Wednesday, 12 August 2015

Bahaya !!! Gerhana Matahari Total di Indonesia (9 Maret 2016)




Fenomena alam besar bakal terjadi di Indonesia tahun depan tepatnya pada 9 Maret 2016, gerhana matahari total berlangsung di beberapa bagian di Tanah Air.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan peristiwa alam ini harus disambut meriah di Indonesia. Sebab, peristiwa langka ini hanya berulang setelah puluhan tahun.

"Gerhana matahari total (di Indonesia) terakhir tahun 1983, habis ini baru (terjadi lagi) 33 tahun lagi," ucap Indroyono di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

"Kalau kita masih hidup (33 tahun lagi) baru bisa lihat (gerhana matahari total ini) lagi," sambung Indroyono.

Menurut dia, ada faktor lain yang menyebabkan Indonesia harus berbangga dengan gerhana matahari tahun depan. Gerhana matahari total 2016 hanya terjadi di Indonesia.

"(Gerhana matahari total) ini cuma lewat di wilayah kita. Isu ini sudah terdengar di seluruh dunia," jelas Indroyono.

"Kita akan buat (gerhana matahari total) ini sesuatu yang luar biasa," ucap dia.

Oleh sebab itu, Indroyono mendorong semua kementerian terkait, lembaga pemerintah, pemangku kepentingan dan sektor swasta, bahu-membahu menyukseskan acara ini. Gerhana matahari di Indonesia ini dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan devisa dari sektor pariwisata.

Kemenko Maritim pun akan melakukan persiapan dan menyelenggarakan beberapa acara untuk menyambut gerhana total ini. Termasuk penawaran paket wisata gerhana, penyelenggaraan World Total Solar Eclipise Conference, rangkaian ekspedisi maritim dengan menyaksikan langsung gerhana matahari total di beberapa wilayah.

Keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ada beberapa daratan yang akan dilewati gerhana matahari total di Indonesia. Wilayah tersebut antara lain Palembang, Bangka Belitung, Palangkaraya, Palu, Ternate, dan Tidore.

Bahaya Melihat secara langsung Pada Saat Gerhana Matahari 

Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin.

No comments:

Post a Comment