Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama
Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai
obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi
menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo
termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bromo mempunyai ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu berada
dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten
Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan
kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter
(utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya
berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan
terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2011.
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai
gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada
atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki
Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan
pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau
15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
No comments:
Post a Comment