Berikut merupakan hukum2 bacaan dalam Al' Qur'an, semoga bermanfaat :
A. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin
1. Idzhar halqi
Idzhar halqi adalah
apabila ada nun mati/tanwin bertemu huruf halqi. Huruf halqi ada enam, yaitu ا
, ح
, خ
, ع
, غ
,ها cara membacanya harus jelas, tidak
mendengung, dan tidak samar-samar.
Contoh : ان
هو عذاب
عظيم
من
علق درة
خيرا
ان
انتم سلم
هي
2. Idhgham Bighunnah
Idhgham Bighunnah
adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf,
yaitu ي
, ب
, م
, و.
Adapun cara membacanya suara nun mati/tanwin dimasukkan kedalam suara huruf
tersebut dengan mendengung.
Contoh : من
يعمل ماء
مهين
من
نصرين هدى
وبشرى
3. Idhgham Bilaghunnah
Idhgham Bilaghunnah adalah
apabils ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf dua, yaitu ل danر.
Cara membacanya suara nun mati/tanwin dimasukkan kedalam huruf tersebut
tanpa mendengung.
Contoh : من
لدنه خير
لك
من
رهيق شيطان
رجيم
4. Iqlab
Iqlab adalah apabila
ada nun mati/tanwin bertemu dengan ba’ (ب).
Cara membacanya yaitu suara nun mati/tanwin diganti dengan suara mim mati ( م)
dengan merapatkan bibir dan mendengung.
Contoh : لينبذ
ن ضللا
بعيدا
من
بعيد سميع
بصير
5. Ikhfa’
Ikhfa’ adalah apabila
ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf, yaitu .ت
,ث
,ج
,د
,ذ
,ز
,س
,ش
,ص
,ض
,ط
,ظ
,ف
,ق
,ك
cara membacanya suara nun mati/tanwin dibaca samar-samar dengan sengau
dihidung.
Contoh : من
قبلك شيء
شهيدا
فا
نصب نارا
تلظى
عنده لتول
فصل
B. Hukum Bacaan Qalqalah
1. Pengertian Qalqalah
Qalqalah secara
bahasa berarti getaran suara. Adapun secara istilah qalqalah berarti
menyembunyikan huruf yang bertanda sukun (mati) dengan suara yang lebih ditekan
lagi dari makhraj hurufnya. Jumlah huruf qalqalah ada 5, yaitu د
, ق
, ط
, ب
, ج yang bisa disingkat dengan قطب
جد
2. Macam-macam Qalqalah
a.
Qalqalah Kubra
Qalqalah kubra
berarti salah satu huruf qalqalah berharakat mati/sukun tidak asli yang
disebabkan adanya waqaf. Cara membacanya harus lebih jelas dan memantul.
Contoh : اليه
مريب بالقسط
بخلق
جديد ملح
اجاج
عذاب
الحريق
b.
Qalqalah Sughra
Qalqalah sughra
berarti apabila salah satu huruf qalqalah berharakat sukun (mati) asli bukan
karena waqaf. Cara membacanya juga harus jelas dan memantul.
Contoh : ولا
تقرب من
قبل
من
نطفه ويجعلون
كاتب
بالعدل
C. Hukum Baca’an Lam
1. Lam
Mufakhamah
(( تفخيم
Lam mufakhamah adalah
apabila lam ل dalam lafal الله
didahului oleh harakat fathah atau dlommah, maka harus dibaca tebal.
Contoh : رسول
الله شهيد
الله رحمة
الله
2. Lam Muraqqah (( ترقيق
Lam muraqqah adalah
apabila lam ل dalam lafal الله
didahului oleh harakat kasrah, maka harus dibaca tipis. Semua lam yang terdapat
dalam lafal الله harus dibaca tipis.
Contoh : بسم
الله من
عند
الله الحمد
لله
D. Hukum Baca’an Ra’
1. Ra’ Mufakhamah (( تفخيم
Ra’ mufakhamah adalah
ra’ yang dibaca tebal. Ra’ dibaca tebal apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1) Ra’
berharakat fathah
Contoh : ومن
يعمل
مثقال
ذرة
شرا
يره
2) Ra’ berharakat
dlommah
Contoh : اذا
جاء
نصرالله
والفتح
3) Ra’ berharakat
sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat
fathah atau dlommah.
Contoh : وارسل ترميهيم
4) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf
sebelumnya berharakat kasrah, tetapi bukan kasrah asli dari perkataanya.
Contoh : ارجعي
الى
ربك
راضية
مرضية
5) Ra’ berharakat
sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, tetapi sesudah ra’
ada salah satu huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah. Huruf isti’la ada 7,
yaitu.خ
, ص
, ض
, غ
, ط
, ق
, ظ
Contoh : فرقة قرطاس ان
ربك
لبا
لمرصاد
1. Ra’ Muraqqaqah (( ترقيق
Ra’ muraqqaqah adalah
ra’ yang dibaca tipis. Ra’ dibaca tipis apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a) Ra’ berharakat
kasrah
Contoh : من
شر
غاسق من
شر
ماخلق
b) Apabila sebelum
huruf ra’ ada huruf ya’ sukun
Contoh : خير
من
الف
شهر نذير
وبشير
c) Ra’ berharakat
sukun yang didahului huruf berharakat kasrah. Namun setelah ra’ sukun bukan
huruf isti’la.
Contoh : وفرعون
ذى
الاوتاد
2. Jawaazul Wajhaini
Dalam hukum jawaazul
wajhaini ra’ boleh dibaca tarqiq atau tafkhim. Hukum jawaazul wajhaini bisa
terjadi apabila ada ra’ sukun yang didahului huruf berharakat kasrah dan
sesudahnya ada salah satu huruf isti’la yang berharakat kasrah.
Contoh : بحرص من
عرضه
E. Hukum
Bacaan Mad
1. Pengertian mad
Kata mad berasal dari
bahasa arab مد – يمد
– مدا yang berarti memanjangkan. Sedangkan menurut
istilah, mad berarti memanjangkan bacaan huruf hijaiyah sesuai dengan sifat dan
syaratnya masing-masing.
2. Macam-macam
Mad
a. Mad Thabi’i
Mad thabi’i adalah
bacaan huruf hijaiyah yang dipanjangkan secara biasa, atau sering disebut mad
pokok (mad asli). Cara membacanya yaitu dipanjangkan satu alif (2 harakat).
Disebut mad Thabi’i apabila terdapat hal-hal berikut :
1. Jika ada ا jatuh sesudah harakat fathah. Contoh : سا,
ما,
نا,
وا,
حا
2. Jika adaو jatuh sesudah harakat dommah. Contoh : سو,
مو,
نو,
وو,
حو
3. Jika adaي jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh : سي,
مي,
ني,
وي,
حي
b.
Mad Far’i
Mad far’i adalah
semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad thabi’i maka disebut
mad far’i yang mempunyai arti mad cabang.
Adapun mad far’i ini
ada 13 macam :
1)
Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttashil
adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata.
Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
Contoh : والسماء
, وجيء
, سوء
, حنفاء
2)
Mad Jaiz Munfashil
Mad jaiz munfashil
adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah tetapi tidak dalam
satu kata. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat).
Contoh : يايها
الذين وما
ادراك انا
اعطينا
ك
3)
Mad Layyin
Mad layyin adalah
apabila ada salah satu huruf hijaiyyah yang berharakat fathah sebelum wawu
sukun atau ya’ sukun.
Contoh : لاريب من
خذف
ليلا اليوم
4)
Mad ‘Aridl Lis Sukun
Mad ‘Aridl Lis Sukun
adalah jika ada bacaan mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah hidup yang
dibaca mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1 alif (2 harakat) atau 2
alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat).
Contoh : نستعين ينصرون
من
فوش الرحيم
5)
Mad ‘Iwadl
Mad ‘iwadl adalah
apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah tanwin yang dibaca waqaf
diakhir kalimat. Panjang bacaanya 1 alif (2 harakat).
Contoh : غفورا
رحيما dibaca
غفورا
رحيما
سميعا
بصيرا dibaca سميعا
بصيرا
6)
Mad Badal
Mad badal adalah
apabila ada 2 buah huruf hamzah dan huruf hamzah yang pertama berharakat
sedangakan huruf hamzah yang ke-2 disukun (mati), maka hamzah yang ke-2 diganti
dengan :
- ا jika hamzah yang pertama berharakat fathah
- و jika hamzah yang pertama berharakat kasrah
- ي
jika hamzah yang pertama berharakat dlommah
Adapun panjang
bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat)
Contoh : ﺄﺄدم menjadi ادم
اؤتي menjadi اوتي
ائمان menjadi ايمان
7)
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal
Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah yang
bertasydid dalam satu kata. Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
Contoh : الطامة الصاخه ولاالضالين
8)
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mukhaffaf
Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah yang
bersukun. Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
Contoh : آلان
9)
Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Mad Lazim Mutsaqqal
Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an yang terdapat salah satu/lebih
dari huruf :
ن,
ق,
ص,
ع,
ل,
ي,
ك,
م
yang bisa disingkat dengan lafal نقص
عليكم.
Adapun panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Mad ini juga bisa disebut
dengan
( مد
لازم
حرفي
مشبع
).
Contoh : ص ن ق الم
10) Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad Lazim Mukhaffaf
Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an yang terdapat satu/lebih dari
huruf :حي
طهر yaitu ح
, ي
, ط
, ه
, ر
. Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat).
Contoh : طه يس حم الر
11) Mad shilah
أ. Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah
adalah apabila ada kata ganti (ha’ dlomir) yang didahului dengan huruf yang
berharakat ( ̶ )/ ( ̶ ).
Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat).
Contoh : انه
كان له
ما
في
السموات
ب. Mad Shilah Thawilah
Mad Shilah Thawilah
adalah apabila ada mad shilah qashirah yang bertemu dengan hamzah. Adapun
panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat).
Contoh : ماله
أخلده له
الا
بماشاء
12) Mad Thamkin
Mad thamkin adalah
apabila ada huruf yang bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan sukun.
Panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat) dan penempatan bacaanya pada tasydid
serta mad thabi’inya.
Contoh : حييتم عليين من
النبيين
13) Mad Farqi
Mad farqi adalah
bacaan panjang yang membedakan antara pertanyaan atau bukan.
Contoh : قل
الله
اذن
لكم الذكرين
حرم
ام
الانثيين
F. Hukum Bacaan Mim Sukun
1.
Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa’ syafawi yaitu
apabila ada mim sukun (mati) bertemu dengan huruf ba’ (ب
). Cara membacanya yaitu merapatkan bibir dan mendengung.
Contoh : اعتصم
بالله ام
به
2.
Idzhar Syafawi
Idzhar syafawi yaitu
apabila ada mim sukun (mati) bertemu dengan huruf hijaiyah yang selain ب dan م,
yaitu : ي,
ه,
و,
ن,
ل,
ك,
ق,
ف,
غ,
ع,
ظ,
ط,
ض,
ص,
ش,
س,
ز,
ر,
ذ,
د,
ج,
ح,
خ,
ت,
ث,
ء.
Adapun cara membacanya yaitu harus jelas, tidak mendengung dan juga tidak
samar-samar.
Contoh : انهم
الى
ربهم لهم
فيها عليهم
ولا
وهم
راجعون انعمت عليهم
غير
3.
Idhghom Mimi
Idhghom mimi yaitu
apabila ada mim mati bertemu dengan huruf mim (م).
Cara membacanya yaitu dengan cara merapatkan bibir dan mendengung.
Contoh : كم
من
No comments:
Post a Comment